Jumat, 29 Juli 2016

Belajar Networking

Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance) sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang network engineer adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
  2. Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
  3. Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
  4. Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.
  5. Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
  6. Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
  7. Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang
  8. Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
  9. Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
  10. Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.
Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik dalam memilih network engineer untuk menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan seperti ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki kemampuan teknis dan requirement tertentu, misalnya :
  1. Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA (MikroTik),  atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
  2. Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
  3. Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco, Unix, Linux atau Novell
  4. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.

Kiat Sukses Menjadi Seorang Network Engineer

Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer yang dapat saya sampaikan, dan anda dapat menyimaknya dibagian ini.
kiat sukses menjadi seorang network engineerPertama, untuk menjadi seorang network engineer yang sukses, anda wajib untuk memiliki pengetahuan dasar tentang konsep dan implementasi jaringan komputer serta memiliki kemampuan analisis dan pengalaman yang memadai.
Anda dapat mengikuti training komputer atau kursus komputer yang berhubungan spesifik dengan jaringan komputer pada lembaga-lembaga tertentu yang terakreditasi untuk mengimprovisasi pengetahuan dan kemampuan analisis anda dibidang jaringan.
Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan teknis, anda juga dapat mengikuti sertifikasi dan training Cisco, training mikrotik, atau sejenisnya di lembaga yang memang memiliki otorisasi untuk melakukan sertifikasi dan training tersebut. Salah satu lembaga training dan sertifikasi yang direkomendasikan adalah NetCampus Training Center.
NetCampus Training Center sendiri adalah penyelenggara layanan training dan sertifikasi IT, komputer dan networking terbaik di Indonesia. Selain training CCNA, Netcampus juga membuka kesempatan anda untuk mengasah kemampuan dibidang komputer secara umum dengan mengadakan training komputer dan kursus komputer.
Kedua, network engineer mengemban peranan penting yakni memastikan kelancaran operasional dan komunikasi didalam jaringan dengan tujuan menciptakan kinerja maksimum pada jaringan komputer dalam sebuah perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih efektif dalam pencapaian target atau pencapaian Return of Investment (ROI).
Tingkat kesulitan tugas seorang network engineer sangat dipengaruhi oleh cakupan lingkungan kerja – semakin besar perusahaan tempat anda bekerja, maka semakin banyak kesulitan yang akan anda temui. Dan oleh sebab itu, kiat sukses untuk menjadi seorang network engineer selanjutnya adalah terus belajar dari pengalaman yang anda dapatkan serta dapat melakukan budgeting yang efisien (cost efficients) sehingga pengeluaran untuk IT dapat ditekan.
Ketiga, seorang network engineer yang baik dapat mengaplikasikan seluruh kemampuan (skills) yang ada pada dirinya, baik kemampuan teknis, kemampuan bernegosiasi dan berkomunikasi, melakukan managemen waktu yang baik, menerapkan profesionalisme dalam bertugas, dan lain-lain. Hal ini akan menjadi nilai plus dan merupakan salah satu kiat sukses menjadi seorang network engineer yang dapat anda lakukan.
Kiat sukses menjadi seorang network engineer yang ke empat adalah kesabaran. Tidak jarang seorang staf IT memiliki jadwal kerja yang “berbeda” jika dibandingkan dengan staf lainnya. Network engineer kadang bisa bekerja sampai larut atau bahkan masuk di shift malam saat staff lain sudah pulang.
Tujuannya tidak lain adalah agar dapat melakukan problem solving didalam jaringan. Hal ini dilakukan agar tidak menjadi kendala dalam kegiatan operasional secara umum. Oleh karena itu kesabaran adalah kunci penting agar menjadi sukses sebagai seorang network engineer.
Kesimpulan
  • Network engineer memiliki peran penting dalam melakukan dan memberikan dukungan untuk kegiatan yang berhubungan dengan jaringan komputer di sebuah perusahaan.
  • Profesi network engineer dapat dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan cakupan tugas yang dilakukan.
  • Ada beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer antara lain dengan mengikuti pelatihan tambahan untuk memperkaya pengetahuan seputar dunia networking.
Demikian gambaran kerja (job description) dan beberapa kiat sukses menjadi seorang network engineer yang dapat saya jabarkan disini

Rabu, 27 Juli 2016

Cara Mengkrimping Kabel rj-45 Dengan Cara Straight Dan Cross

1. : siapkan dulu alatnya Dan Kenali Kegunaanya atau Cara Mengunakan nya:

a. Tang Krimping:
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.


Fungsi Tang Krimping :
Gambar 1:


 
Gambar 2: digunakan untuk mengkrimping kabel rj-45

2. LAN Tester :
digunakan untuk menguji atau mengetes coonect kabel nya sudah benar apa belum.
Kalau sudah jalan masing masing lampu di LAN tester kedip secara bergantian dan berurutan.

3. Rj-45 :


Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalamopologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya.

4. Kabel rj-45 : 




Kabel UTP adalah jenis kabel yang biasa digunakan dalam jaringan komputer, Kegunaan kabel UTP adalah kabel yang dirancang khusus untuk menghantarkan transmisi data dalam suatu jaringan komputer.

UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair yang berarti Unshielded= tidak tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik, dan Twisted Pair= artinya terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral.

Jenis kabel UTP yang paling banyak digunakan untuk perangkat komputer yaitu kabel UTP kategori 3, yang mampu menghantarkan data sampai dengan 10 mbps. Penggunaan kabel UTP dapat kita lihat pada kantor-kantor atau warnet yang memiliki sisstem jaringan LAN untuk menghubungkan komputer client ke komputer server.

Cara mengkrimping Kabel Dengan Cara Straight Dan Cross
a. potong kabel sesuai yang anda butuh kan menggunakan tang krimping
b. Kupas dulu kabel utp dengan tang krimping kemudian urutkan  warna                        kabel seperti perintah dibawah ini:

1. krimping kabel straight

1. White-orange <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  1. White-orange
2. Orange             <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  2. Orange 
3. White green   <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  3. White green
4. Blue                   <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  4. Blue
5. White blue      <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  5. White blue
6. Green                <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  6. Green
7. White brown  <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  7. White brown
8. Brown               <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  8. Brown
c. Urutkan kabel atau ratakan dengan memotong lagi kabelnya, kalau sudah teliti lagi urutan warnanya ,kalau sudah benar kemudian tancap kan kabel utp nya ke rj-45
tancapkan sampai mentok di rj-45 ( kabel nya lebih baik ikut kekrimping biar kuat )
d. krimping kabel rj-45
krimping kabel dengan menggunakan tang krimping , tempatkan rj-45 di lubang tang krimping kemudian tekan .



e. tes coonect kabel nya sudah benar apa belum.
Caranya  tancapkan masing masing rj-45 ke lobang LAN tester
kemudian nyalakan power LAN tester .

 kalau sudah benar pastikan berkedip semua NO : 1~8 secara bergantian dan berurutan, kalau masih ada 1 NO saja yang tidak berkedip atau berkedip tidak urut 1~8 berarti masih salah, ulangi lagi krimping nya sampai benar.

2 . Krimping Kabel Cross

 

1. White-orange <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  1. White-Green
2. Orange             <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  2. Green
3. White green   <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  3. White-orange
4. Blue                   <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  4. Blue
5. White blue      <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  5. White blue
6. Green                <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  6. orange
7. White brown  <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  7. White brown
8. Brown               <<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>  8. Brown
c. Urutkan kabel atau ratakan dengan memotong lagi kabelnya, kalau sudah teliti lagi urutan warnanya ,kalau sudah benar kemudian tancap kan kabel utp nya ke rj-45
tancapkan sampai mentok di rj-45 ( kabel nya lebih baik ikut kekrimping biar kuat )
d. krimping kabel rj-45krimping kabel dengan menggunakan tang krimping , tempatkan rj-45 di lubang tang krimping kemudian tekan .


e. tes coonect kabel nya sudah benar apa belum.
Caranya  tancapkan masing masing rj-45 ke lobang LAN tester
kemudian nyalakan power LAN tester .

 kalau sudah benar pastikan berkedip semua NO : 1~8 secara bergantian dan berurutan, kalau masih ada 1 NO saja yang tidak berkedip atau berkedip tidak urut 1~8 berarti masih salah, ulangi lagi krimping nya sampai benar.

Setting NanoStation2 sebagai AP

Setting NanoStation2 sebagai AP

NanoStation2 merupakan produk yang dikeluarkan oleh platform ubiquity. Dalam hal ini NanoStation2 atau sering disebut dengan NS2 ini masih menggunakan sistem operasi AirOS dalam operasinya. Nanostation2 merupakan produk yang didesain untuk area outdoor yang memiliki band 2,4 Ghz. Pada Wifi type b/g Kecepetannya transmisi datanya bisa mencapai 54Mbps. Hal ini memungkinkan Nanostation mampu melayani client cukup banyak. Dalam hal latency ( waktu delay ) memiliki catatan lebih baik dibanding produk terdahulu Ubnt.


Nanostation dapat difungsikan sebagai AP maupun Station dalam postingan ini. Kita akan membahas bagaimana cara mengkonfigurasi NS2 sebagai Access Point. Beberapa hal yang perlu disiapkan adalah :
- Nano Station 2 beserta POE(sumber power)
- Kabel UTP dua buah
- Komputer atau Laptop

Berikut cara setting NanoStation sebagai AP :
1. Umumnya perangkat ubiquity memiliki ip default 192.168.1.20. Dalam kasus ini maka kita harus mengubah ip komputer kita sama dengan network yang dipakai NS2 yakni 192.168.1.X (ubah x dan 1-254 kecuali 20) dan jangan lupa berikan isikan netmasknya 255.255.255.0 Karena dalam Screenshoot dibawah ini sudah saya ubah IP localnya maka saya bisa masuk dengan IP 192.168.10.27 untuk mengubahnya kita bisa mengatur konfigurasi di menu network.

Kemudian setelah itu masuk ke browser dan masukan ip defaultnya, akan muncul page login username dan password perangkat default ubiquity adalah "ubnt" jadi silakan masukan saja keduanya di halaman login.

Setelah masuk, pilih menu Wireless karena akan diset sebagai access point ubah wireless mode ke mode Access Point dan perhatikan beberapa isian berikut :
- Country Code, pada country code kita bisa memilih sesuai dengan kehendak kita dalam hal ini saya menggunakan Compliance Test karena dinilai paling stabil dalam operasinya.
- Channel, silakan pilih channel yang masih kosong dan belum banyak digunakan rangenya hal ini dapat menghindari masalah interferensi.


Jangan lupa simpan konfigurasi dengan memilih tombol change.


2. Selanjutnya kita pindah ke menu network :
- Network mode, pada kasus ini set network mode sebagai router karena memanfaatkan Nanostation2 sebagai Access Point maka kita harus menjadikannya dengan mode router (penjalur)
- WLAN Network Setting, dalam hal ini kita harus mengkonfigurasi alokasi IP yang ditujukan untuk penangkap sinyal wifi yang ditujukan untuk perangkat lain dengan mode station.
- DHCP server, kita dapat menambahkan setting ip otomatis untuk client dengan mengaktifkan mode dhcp. Jadi ketika client sudah terkoneski dengan AP ini maka client akan secara otomatis mendapatkan IP.




- LAN network Setting, dibagian ini kita bisa mengkonfigurasi IP yang digunakan untuk mengkases Nanostation ini di jaringan lokal. Konfigurasi  IP ini merupakan IP yang akan digunakan untuk masuk ke perangkat ubnt. Setelah semua selesai jangan lupa pilih change.


3. Setelah itu pindahlah ke menu Main untuk melihat konfigurasi dari kita.



Sampai disini kita sudah bisa memanfaatkan Nanostation2 ini sebagi Access Point. Mudah Bukan? untuk mengganti dan memaksimalkan konfigurasi pada NS2 ini kita dapat mengoptimalkan lewat menu-menu lain. Untuk mengganti login default pada perangkat ubiquity dapat dikonfigurasi melalui menu System

Selasa, 26 Juli 2016

Setting Nano Station M2

Cara Setting Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO Sebagai WiFi Access Point


Untuk pertama kali konfigurasi/setting NanoStation anda, hubungkan terlebih dahulu kabel LAN dari PoE NanoStation langsung ke ethernet komputer Anda. Kemudian arahkan web browser Anda ke IP Default ubiquiti di https://192.168.1.20, Saat muncul “warning” klik Accept/Continue. Kemudian login dengan default username password Ubiquiti yaitu “ubnt”.

Setelah anda berhasil masuk ke web konfigurasi ubiquiti, Klik tab “WIRELESS” untuk setting sebagai WiFi Access Point.

setting menu wireless Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO

Pada beberapa option setting seperti ini :

Basic Wireless Settings
Wireless Mode : Access Point
WDS (Transparent Brdige Mode) : centang/enable
SSID: isi SSID/nama Wifi access point
Channel Width : 20 Mhz – Default Channel width adalah 40Mhz, tapi beberapa perangkat smartphone atau laptop lama tidak dapat beroperasi di 40Mhz, jadi kita ganti ke 20Mhz.
Output Power : Geser ke Maksimal

Wireless Security
Security : WPA2
WPA Authentification : PSK
WPA Preshared Key: isi password wifi accesspoint


Cara Menonaktifkan/Disable AirMAX Ubiquiti


Karena ini kita setting sebagai WiFi access point untuk perangkat smartphone atau laptop, bukan untuk sesama ubiquiti.  Klik tab paling kiri yang bergambar logo ubiquiti dan uncheck airMAX untuk menonaktifkan/disable protocol airMAX (tehnik MIMO TDMA untuk komunikasi sesama 2 atau lebih perangkat wifi ubiquiti).

Cara Menonaktifkan/Disable AirMAX Ubiquiti



Konfigurasi Network Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO


Terakhir adalah waktunya untuk konfigurasi network / IP Address NanoStation Anda untuk disamakan dengan jaringan lokal/modem Anda. Anggap saja jaringan lokal anda menggunakan subnet 192.168.0.xxx, jadi anda akan mengganti IP address nanostation Anda dari 192.168.1.20 ke 192.168.0.20. Karena koneksi internet tetap modem/router anda yang memanage, setting NanoStation pada “Bridge Mode

Konfigurasi Network Ubiquiti NanoStation M2 / LOCO

Pengertian Jaringan Dasar

Konsep & Pengertian Jaringan Dasar



Jaringan secara dasar atau istilah generiknya sebagaimana dikutip dalam british definitions for network “an interconnected group or system diartkan sebagia interkoneksi dari kelompok atau system” (kelompok atau sistem yang saling berhubungan)
Contoh Istilah Dasar-Dasar jaringan:
  • Jaringan Radio dan televisi : sekelompok pemancar yang dihubungkan oleh kawat atau microwave relay sehingga program yang sama dapat disiarkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi yang menyediakan program-program yang disiarkan melalui stasiun ini
  • Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah sebuah sistem yang mengandung kombinasi dari komputer, terminal komputer, printer, perangkat audio atau layar, visual  atau telepon disambungkan dengan peralatan Telekomunikasi atau media transmisi baik berupa kabel maupun nirkabel untuk mengirim dan menerima informasi.
  • Jaringan atau Asosiasi  individu-individu yang memiliki kepentingan bersama, dibentuk untuk memberikan bantuan timbal balik, informasi bermanfaat misalnya Jaringan Alumni perguruan tinggi

Konsep Jaringan Dasar Komputer

Dalam dunia komputer, jaringan Dasar adalah praktek menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer dalam suatu sistem jaringan secara bersama-sama untuk tujuan berbagi data. Jaringan dibangun  atas dasar sistem jaringan komputer yaitu perpaduan antara perangkat keras Jaringan komputer, perangkat lunak Jaringan komputer dan protokol jaringan komputer
Salah satu cara untuk mengkategorikan berbagai jenis desain jaringan dasar komputer adalah dengan ruang lingkup atau skala mereka. Untuk alasan historis, industri jaringan mengacu pada hampir setiap jenis desain  dan Jenis area jaringan.
Contoh konsep  jaringan dasar  menurut lingkup dan skala antra lain adalah:
  • LAN – Local Area Network
  • WLAN – Wireless Local Area Network
  • WAN – Wide Area Network
  • MAN – Metropolitan Area Network
  • SAN – Storage Area Network, Sistem Area Network, Server Area Network, atau kadang disebut Small area Network (Jaringan skala Kecil)
  • CAN – Campus Area Network, Controller Area Network, atau kadang-kadang Cluster Area Network
  • PAN – Personal Area Network
  • DAN – Desk Area Network
kategori LAN dan WAN adalah konsep konsep dasar jaringan asli sementara yang lain muncul secara bertahap selama bertahun-tahun dalam evolusi teknologi.
Perhatikan bahwa jenis jaringan ini adalah konsep yang terpisah dari topologi jaringan komputer seperti bus, cincin dan bintang.  (Lihat Pengantar Topologi  Jaringan Komputer)


Konsep Jaringan Dasar LAN – Local Area Network

Sebuah Jaringan LAN menghubungkan perangkat jaringan dengan jarak yang relatif pendek. Sebuah jaringan gedung perkantoran , sekolah, atau rumah biasanya terbangun sebuah LAN, meskipun kadang-kadang satu bangunan akan berisi beberapa LAN kecil yang dibangun masing-masing dalam sebuah  ruangan. (Lihat Konsep Dasar jaringan Komputer dan komuniasi Data)
Jaringan Dasar LAN biasanya beroperasi di ruang terbata, dimiliki, dikuasai, dan dikelola oleh orang atau organisasi tunggal dan Konsep dasar jaringan Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring .
Konsep Jaringan Dasar  WAN – Wide Area Network
Jaringan WAN  adalah istilah yang menyiratkan cakupan jarak fisik yang besar dan Internet adalah merupakan WAN terbesar karena cakupannya secara gobal
Konsep Jaringan WAN adalah kumpulan jaringan LAN yang  tersebar secara geografis. Sebuah perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN dan dalam  jaringan dasar,  IP dan router mempertahankan kedua alamat LAN dan alamat WAN.
Dalam beberapa hal penting, WAN berbeda dari LAN. Kebanyakan WAN (seperti Jaringan Internet) yang tidak dimiliki oleh satu organisasi melainkan berada dibawah kepemilikan dan manajemen kolektif atau didistribusikan. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM , Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas atas jarak yang lebih jauh.
Jenis-Jenis  Konsep Dasar Sistem Jaringan Komputer Lainnya
Konsep LAN dan WAN adalah  jenis jaringan yang paling populer disebutkan,  dan beberapa referensi terkait jenis jaringan ini adalah:
  • Wireless Local Area Network – WLAN atau LAN berbasis pada WiFi / teknologi jaringan nirkabel
  • Metropolitan Area Network – sebuah jaringan yang mencakup wilayah fisik lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti jaringan dalam sebuah kota. Sebuah MAN biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh entitas tunggal seperti badan pemerintah atau perusahaan besar.
  • Campus Area Network – sebuah jaringan yang mencakup beberapa LAN tetapi lebih kecil dari MAN, seperti pada universitas atau kampus bisnis lokal.
  • Storage Area Network – menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data melalui teknologi seperti Fibre Channel .
  • Sistem Area Network – menghubungkan komputer performa tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi dalam konfigurasi  jaringan dasar. dikenal  dengan istilah  Cluster Area Network.

Senin, 25 Juli 2016

Jaringan Dasar

PENGERTIAN JARINGAN DASAR KOMPUTER

Pengertian Jaringan Komputer
    secara umum pengertian jaringan komputer dapat di artikan sekumpulan komputer yang berkomunikasi dengan komputer lainnya menggunakan jaringan secara bersamaan. Jika pengertian jaringan komputer di artikan lebih detail maka dapat di artikan sebagai kumpulan dua komputer atau lebih saling terhubung secara elektronik. Tujuan utama kenapa membentuk jaringan komputer adalah untuk memungkinkan komunikasi data antar pengguna jaringan komputer.
        Berbagi data yang di maksud bisa berupa transfer file, penggunaan perangkat keras komputer secara bersamaan seperti modem,printer, ataupun data dalam hardisk. jaringan komputer Secara luas memungkinkan terhubung dengan Perusahaan penyedia Layanan Internet, sehingga jaringan komputer dapat berkomunikasi data dengan jaringan komputer yang lain. Dengan kondisi seperti ini maka jaringan komputer sudah bisa di katakan jaringan internet. selengkapnya mengenai perangkat keras jaringan komputer.
     macam-macam jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) atau yang lebih kompleks Wide Area Network (WAN).

1. LAN

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

2. WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

3. MAN

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Panduan Install Driver Hardware di Linux

Panduan Install Driver Hardware di Linux

Windows membutuhkan driver hardware produsen yang disediakan sebelum hardware Anda akan bekerja.Linux dan sistem operasi lain juga perlu driver hardware sebelum hardware akan bekerja - tetapi driver hardware ditangani secara berbeda di Linux.
Kabar baiknya adalah bahwa, jika sebuah perangkat akan bekerja pada Linux, itu mungkin akan "hanya bekerja" di luar kotak.Anda kadang-kadang mungkin perlu menginstal driver, tetapi beberapa perangkat keras mungkin tidak bekerja sama sekali.

Bagaimana Hardware Drivers Kerja pada Windows

Ketika Anda menginstal Windows, Anda harus menginstal driver hardware yang disediakan oleh produsen perangkat keras - driver chipset motherboard, driver kartu grafis, driver Wi-Fi, dan banyak lagi.
Windows tidak mencoba untuk membantu.Microsoft bundel banyak driver ini produsen-disediakan dengan Windows, dan host banyak dari mereka pada Windows Update.Saat Anda menyambungkan perangkat baru untuk komputer Windows Anda dan Anda melihat "Instalasi Driver" bubble pop up, WIndows mungkin men-download driver produsen yang disediakan dari Microsoft dan menginstal pada PC Anda.Microsoft tidak menulis driver ini sendiri - itu membuat mereka dari produsen dan memberikan kepada Anda setelah pemeriksaan mereka.
Jika hardware tidak bekerja pada Windows, biasanya ada driver untuk membuatnya bekerja.Kecuali Anda memiliki perangkat kuno yang hanya bekerja dengan versi Windows, produsen telah melakukan pekerjaan membuatnya bekerja dengan Windows.Hardware yang tidak bekerja biasanya hanya sopir cepat men-download dari bekerja.

Bagaimana Hardware Drivers Bekerja di Linux

Hal-hal yang berbeda pada Linux.Sebagian besar driver untuk perangkat keras pada komputer Anda open-source dan diintegrasikan ke Linux itu sendiri.Driver hardware ini umumnya bagian dari kernel Linux, meskipun bit driver grafis adalah bagian dari Xorg (sistem grafis), dan driver printer disertakan dengan CUPS (sistem cetak).
Itu berarti sebagian besar driver perangkat keras yang tersedia sudah ada di komputer Anda, termasuk bersama dengan kernel, Server grafis, dan print server.Driver ini kadang-kadang dikembangkan oleh penggemar.Tapi mereka kadang-kadang dikembangkan oleh produsen perangkat keras sendiri, yang memberikan kontribusi kode mereka langsung ke kernel Linux dan proyek lainnya.
Dengan kata lain, sebagian besar driver hardware termasuk out-of-the-box.Anda tidak perlu untuk memburu driver produsen yang disediakan untuk setiap bit hardware pada sistem Linux Anda dan menginstalnya.Sistem Linux Anda akan secara otomatis mendeteksi perangkat keras Anda dan menggunakan driver hardware yang sesuai.

Cara Install Driver Proprietary

Beberapa produsen untuk menyediakan sendiri, sumber tertutup, driver proprietary mereka.Ini adalah driver hardware yang produsen menulis dan memelihara sendiri, dan alam ditutup-sumber mereka berarti sebagian besar distribusi Linux tidak akan bundel dan secara otomatis memungkinkan mereka untuk Anda.
Paling umum, ini termasuk driver grafis proprietary untuk kedua hardware NVIDIA dan AMD grafis, yang menyediakan kinerja yang lebih grafis untuk game di Linux.Ada-open source driver yang bisa mendapatkan grafis Anda bekerja, tetapi mereka tidak menawarkan tingkat yang sama kinerja gaming 3D.Beberapa driver Wi-Fi juga masih proprietary, sehingga hardware nirkabel Anda mungkin tidak bekerja sampai Anda menginstal mereka.
Bagaimana Anda menginstal driver proprietary tergantung pada distribusi Linux Anda.Pada Ubuntu dan distribusi berbasis Ubuntu, ada sebuah "Driver Tambahan" alat.Buka dasbor, mencari "Driver tambahan," dan jalankan.Ini akan mendeteksi driver proprietary dapat Anda menginstal untuk hardware Anda dan memungkinkan Anda untuk menginstal mereka.Linux Mint memiliki "Driver Manager" alat yang bekerja sama.Fedora terhadap driver proprietary dan tidak membuat mereka begitu mudah untuk menginstal.Setiap distribusi Linux menangani itu dengan cara yang berbeda.

Perintah Dasar Linux

Perintah Dasar Linux 
 
Berikut saya coba tuliskan beberapa perintah dasar yang ada di Linux.
cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.


chmod
fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori


clear
fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal
cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file
date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu


halt
fungsi: digunakan untuk mematikan sistem


history
fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan


ifconfig
fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.
ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori
mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.
mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.


nano
fungsi: digunakan untuk text editor
passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password


pwd
fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada


reboot
fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer
restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.
rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori


shutdown
fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem


start
fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.


stop
fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan


sudo
fungsi: menjalankan perintah sebagai root


tar
fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz


touch
fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.


unzip
fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip
who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login

Cara memanjat tower dengan baik dan benar

Belajar Memanjat Tower Jaringan Dengan Baik dan Benar

Rabu, 25 Februari 2015
Siang kawan!
        Kali ini aku mau ngeposting tentang Cara memanjat tower yang baik dan benar. Ilmu ini aku dapatkan setelah aku mencoba sendiri memanjat tower di BLC TELKOM-KPLI KLATEN.  Ini adalah pengalaman pertamaku dalam memanjat tower.Pertamanya sih deg-deg an, Takut dan nerves. Tapi setelah aku mencoba dan sudah sampai di atas.. rasanya tuh seneng banget.Seneng soalnya bisa ngerasain memanjat tower yang baik dan benar, ilmu ini ga akan mungkin diajarkan di sekolahan.  Pengalaman yang tak akan aku lupakan.
Dah ahh curhatnya hehe...  Langsung aja aku jelasin teknik dan alat yang dibutuhkan dalam memanjat tower.
        Dalam dunia kerja pastinya kita tidak bisa bekerja sendiri dan mau tidak mau harus mempunyai sebuah tim kerja yang tentu nya sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan proyek yang kita kerjakan.
        Dalam satu tim kerja dibutuhkan minimal 3 orang yang masing-masing orang memiliki tugas dan wewenang masing-masing yaitu :
  • Satu orang bertugas sebagai penanggung jawab peralatan. Tugasnya harus menyiapkan peralatan yang harus dibawa (seperti tali, safety, kunci dll) menanyakan apakah ada masalah dengan alat-alat tersebut dan mengecek kelengkapan saat akan berangkat dan setelah selesai melakukan pekerjaan  .

  •  Satu orang sebagai pemanjat. Tugasnya adalah memanjat dan memasang alat yang di perlukan di atas tower dan pointing.
  •  Dan yang terakhir seorang yang bertugas untuk men-setting, dan koordinator tim .
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3 macam,


  • Tower dengan 4 kaki, atau tower pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas)    (tanpa kawat spanner). 
Tower dengan 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tipe ini mahal biayanya , namun kuat dan mampu menampung banyak antena dan radio. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis komunikasi dan informatika. 
  • Tower segitiga yang dikokohkan dengan tali pancang/spanner. 
 Tower segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 4 meter namun ada yang 5 meter. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas.
  • Pipa besi yang dikuatkan dengan tali spanner.
Tower jenis ketiga lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 30 meter . Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informasi (internet dan intranet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching). Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.
 Alat yang dibutuhkan :
  • Sabuk pengaman. Tentunya harus yang masih layak pakai, karna akan membahayakan sekali dan akan berakibat fatal. Cara pemasangannyapun harus benar dan tidak boleh asal asalan. Karena itu akan sangat menentukan sekali pada saat kita berada di atas.
  • Alas kaki yang tidak licin.
  • usahakan memakai topi.
  • JAngan memakai baju yang pendek (kaos).
Hal yang perlu dilakukan sebelum memanjat tower :
  • Pertama, kita harus mengidentifikasi masalah (memasang alat, mnegecek jaringan atau memperbaiki), membagi wewenang dalam tim, dan mengecek kondisi (tower, spanner), termasuk kondisi badan si pemanjat.
  • Sebelum memulai pekerjaan, sebaiknya melakukan breefing terlebih dahulu untuk mengecek kesiapan, baik alat-alat maupun tugas masing-masing individu.
  •    Saling membantu satu sama lain seperti membantu memasang sabuk pengaman sebelum melakukan panjat tower. 
  • Cek fisik tower, pastikan kuat dan masih bisa untuk dipanjat. 
  • Cek kondisi fisik kita sendiri, Pastikan kondisi kita sehat.
  • Cek spanner-nya (tali pancang) karna kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Dan jika spannernya tidak kuat (bergoyang-goyang) maka akan menganggu koneksi data, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus (searching). 
  .
Standart keselamatan :
  • Jarak patok spanner dengan tower adalah 1/3 dari titik puncak tower, misal tinggi tower 24 m maka jarak patok spanner nya adalah 8 m. 1/3 dihitung dari dasar yang paling bawah tower menyentuh tanah dan semua jarak patok harus sama. Kedalaman vondasi tanah ±70-75 cm.
.
  • melihat kondisi cuaca pada saat akan memanjat tower.
  • memperhatikan arah angin. 
Tips memanage diri untuk keberhasilan tim 
  • Tidak boleh egois
  • Tidak boleh emosional.
  • Teliti dan disiplin.
  • Saling membantu.
Sifat-sifat yang dilakukan dalam memanjat tower :

  • Jangan tegang, rileks dan santai namun tetap konsentrasi. 
  • Sangat disarankan, berdoalah sebelum memulai memanjat sesuai kepercayaan. 
  • Pada saat diatas, tetap jaga konsentrasi. Jaga pandangan dari hal-hal yang tidak perlu dilihat, fokuslah pada pekerjaan.
Langkah memanjat tower :
  • Pastikan sabuk sudah terpasang dengan baik.
  • Rileks kan badan dulu sebelum naik.
  • Naik ke atas tower dengan hati hati.
  • Setelah sampai diatas. Mulailah untuk mengaitkan sabuk pengaman ke tower. Cara mengaitkannya puun juga harus diperhatikan. 
Cara mengaitkan sabuk pengaman ke tower : 
  1. Saat akan memasangkan pengait ke tower,Masukkan kaki kanan kedalam tower. 
  2. Saat akan mengambil pengait,masukkan salah satu tangan kedalam tower dan pegang besi tower dari dalam.
  3. Ambil pengait dan pasangkan ke tower, jika terdapat kabel, pastikan kabel berada diluar pengait.
  4. Setelah selesai dipasang, keluarkan kaki yg ada di dalam tower.
  5.   Coba lepaskan kaki dan tangan sehingga kita bisa nyaman di atas saat bekerja.
Saat ingin turun pun ada procedurenya : 
  • Masukkan kaki kembali ke dalam tower.
  • Masukkan salah satu tangankita ke dalam tower.. Usahakan agak serong agar lebih mudah dalam melepaskan kaitan sabuknya.
  • lepas pengait perlahan lahan.
  • Setelah itu, keluarkan kaki 
  • Mulai turun dengan hati hati. 

Beberapa foto saat memanjat tower :



Minggu, 24 Juli 2016

Pengertian 7 OSI Layer dan TCP/IP

Pengertian OSI Layer

OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Fungsi  7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer tersebut :

7. Aplication Layer :
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6. RCP

4. Transport layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. Network layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. Data-link layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.

Layer TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.

Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :

4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.


Sumber http://www.diarypc.com/

Belajar menghitung Ip Subneting, Ip Addres

Seubnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibuat sehingga membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.Sebelum melanjutkan lebih jauh, ada baiknya jika kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam subnetting seperti di bawah ini.
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 adalah sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
Baiklah, bekal diatas saya rasa sudah cukup untuk mulai berhitung. 🙂
A. IP address class C Subnetting
Tentukan IP address yang akan mau disubnetting, misalnya 192.168.1.0/24. Agar lebih mudah memahaminya, saya gunakan CIDR dalam penulisan IP address nya. Sebelum lanjut, saya akan manampilkan CIDR secara lengkap.
Subnet mask         CIDR/Notasi
255.0.0.0                /8
255.128.0.0            /9
255.192.0.0            /10
255.224.0.0            /11
255.240.0.0            /12
255.248.0.0            /13
255.252.0.0            /14
255.254.0.0            /15
255.255.0.0            /16
255.255.128.0         /17
255.255.192.0         /18
255.255.224.0         /19
255.255.240.0         /20
255.255.248.0         /21
255.255.252.0         /22
255.255.254.0         /23
255.255.255.0         /24     ———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128     /25
255.255.255.192     /26
255.255.255.224     /27
255.255.255.240     /28
255.255.255.248     /29
255.255.255.252     /30
Setelah itu kita lakukan subnetting terhadap ip private yang termasuk dalam class C.
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/24
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Berikut ini adalah penjelasan dari cara perhitungan diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32 bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan tadi, yaitu /24. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000;
2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena Subnet mask binner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;
3. Jumlah blok
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST ID. Perlu kita ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address adalah jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^0 = 1.
4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan adalah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^8 = 256.
5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas adalah 256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk menentukan IP valid, maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Jadi Karena pada ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address, dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address, dan yang menjadi range IP valid adalah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;
Setelah saya menjelaskan tentang metode perhitungan diatas, saya akan berikan lagi contoh perhitungan dengan notasi yang berbeda agar semakin mudah dipahami terlebih bagi yang masih belajar.
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/25
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.100000
Subent mask decimal = 255.255.255.128 (didapat dari 2^7=128)
Jumlah Blok = 2^1 = 2
Jumlah host/blokl = 2^7 = 128
Jumlah host valid = 128 – 2 =126
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.127)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127
Blok Kedua: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.255) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.128
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.254
Broadcast address =  192.168.1.255
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127)  pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191)  pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255

Sumber www.pintarkomputer.com